- Back to Home »
- PERAKITAN KOMPUTER »
- MOTHERBOARD
Posted by : Afdha Alif
Minggu, 06 September 2015
Motherboard
atau mainboard atau sering disebut juga papan induk adalah sebuah papan sirkuit
tempat semua perangkat keras
komputer saling terhubung. Bisa dibilang motherboard ini
merupakan pusat penghubung dari semua perangkat keras komputer yang ada.
Bicara soal motherboard, ternyata tidak jarang loh orang masih salah menyebutkan nama bagian ataupun fungsi dari komonen yang ada pada motherboard tersebut, terlebih bagi mereka yang masih awam dan sama sekali enggan berurusan dengan perangkat keras.
Memang sih, setiap motherboard memiliki bentuk bahkan susunan yang sedikit berbeda. Tapi hal itu jangan sampai menjadi alasan untuk tidak mengetahui nama komponen yang ada pada motherboard.
Nah, untuk meminimalisir masalah tersebut, pada artikel ini saya akan memaparkan sedikit mengenai bagian-bagian yang ada pada motherboard dan menjelaskan fungsi dari setiap komponen yang ada.
Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya
1. Socket Prosessor / CPU Socket
Socket Prosessor merupakan tempat dimana prosessor terpasang. Kalau dilihat secara fisik, area dari socket prosessor ini selalu dikelilingi oleh 4 lubang untuk penyangga Heatsink Fun, karena Prosessor sangat memerlukan penghantar panas saat bekerja.
Pemilihan motherboard sebaiknya mempertimbangkan dengan jenis socket prosessor yang terpasang, karena socket tersebut tidak dapat dipasang oleh sembarang prosessor. Karena satu jenis prosessor sudah memiliki socketnya masing-masing, dan tidak dapat dipasang ke socket lain.
Misalnya, ketika kamu membeli motherboard dengan socket prosessor untuk AMD, jangan harap kamu bisa menggunakan motherboard tersebut dengan prosessor Intel, karena socket yang digunakan jelas berbeda. Jadi, salah satu tips saat membeli motherboard adalah memperhatikan jenis socket prosessor yang ada, usahakan socket tersebut support dengan prosessor yang terbaru.
Jenis-Jenis Socket :
1. Intel
Socket 370.
Processor yang
Compatible : Pentium III, Celeron, Pentium IV, Celeron D,
Pentium M, Pentium HT, Pentium IV Extreme Edition.
Socket LGA 775
Processor yang
Compatible : Pentium D, Celeron
D, Pentium Extreme Edition, Core 2 duo, Core 2 extreme, Core 2 quad, Xion 3000
series.
Socket LGA 1366
Processor yang
Compatible : Core i7 705, Extreme
Edition Core i7 940, Core i7 320
2. AMD
Socket 704
Processor yang
Compatible : Athlon XP/Sempron
Socket AM2
Processor yang
Compatible : Athlon XP
Socket AM2+
Processor yang
Compatible : AM2+
Socket A/46 2
Processor yang
Compatible : Athlon Thunderbird,
Athlon XP/MP 3200t Duran, Sempron
Socket 939
Processor yang
Compatible : Athlon 64 Geode
Socket 940
Processor yang
Compatible : CPU of Theron
Lebih Lengkapnya :
- Socket DIP, Tahun Perkenalan 1970an, Keluarga CPU yang
mendukung Intel 8086, Kemasan DIP, Jumlah Pin 40 dan Kecepatan Bus
5/10MHz.
- Socket PLCC, Keluarga CPU yang mendukung Intel
80186-Intel 80286-Intel 80386, Kemasan PLCC, Jumlah Pin 68,132 dan
Kecepatan Bus 6-40MHz.
- Socket 1, Tahun Perkenalan 1989, Keluarga CPU yang
mendukung Intel 80486, Kemasan PGA, Jumlah Pin 169 dan Kecepatan Bus
16-50MHz.
- Socket 2, Keluarga CPU yang mendukung 80486, Kemasan
PGA, Jumlah Pin 238 dan Kecepatan Bus 16-50MHz.
- Socket 3, Tahun Perkenalan 1991, Keluarga CPU yang
mendukung 80486, Kemasan PGA, Jumlah Pin 237 dan Kecepatan Bus 16-50MHz.
- Socket 4, Keluarga CPU yang mendukung Intel Pentium,
Kemasan PGA, Jumlah Pin 273 dan Kecepatan Bus 60-66MHz.
- Socket 5, Keluarga CPU yang mendukung Intel Pentium-AMD
K5-Cyrix 6x86-IDT WinChip C6-IDT WinChip 2, Kemasan PGA, Jumlah Pin 320
dan Kecepatan Bus 50-66MHz.
- Socket 6, Keluarga CPU yang mendukung Intel 80486,
Kemasan PGA dan Jumlah Pin 235.
- Socket 7, Tahun Perkenalan 1994, Keluarga CPU yang
mendukung Intel Pentium-Intel Pentium MMX-AMD K6, Kemasan PGA, Jumlah Pin
321 dan Kecepatan Bus 50-66MHz.
- Super Socket 7, Tahun Perkenalan 1998, Keluarga CPU
yang mendukung AMD K6-2-AMD K6-2+-AMD K6-III-AMD K6-III+-Rise mP6-Cryix
MII, Kemasan PGA, Jumlah Pin 321 dan Kecepatan Bus 66-100MHz.
- Socket 8, Tahun Perkenalan 1995, Keluarga CPU yang
mendukung Intel Pentium Pro, Kemasan PGA, Jumlah Pin 387 dan Kecepatan Bus
60-66MHz.
- Slot 1, Tahun Perkenalan 1997, Keluarga CPU yang
mendukung Intel Pentium II-Intel Pentium III, Kemasan Slot, Jumlah Pin 242
dan Kecepatan Bus 66-133MHz.
- Slot 2, Tahun Perkenalan 1998, Keluarga CPU yang
mendukung Intel Pentium II Xeon, Kemasan Slot, Jumlah Pin 330 dan
Kecepatan Bus 100-133MHz.
- Socket 463/NexGen, Keluarga CPU yang mendukung NexGen
Nx586, Kemasan PGA, Jumlah Pin 463 dan Kecepatan Bus 37.5-66MHz.
- Socket 587, Keluarga CPU yang mendukung Alpha 21164A,
Kemasan Slot dan Jumlah Pin 587.
- Slot A, Tahun Perkenalan 1999, Keluarga CPU yang
mendukung AMD Athlon, Kemasan Slot, Jumlah Pin 242 dan Kecepatan Bus
100MHz.
- Slot B, Keluarga CPU yang mendukung Alpha 21264,
Kemasan Slot dan Jumlah Pin 587.
- Socket 370, Tahun Perkenalan 1999, Keluarga CPU yang
mendukung Intel Pentium III-Intel Celeron-Via Cyrix III-Via C3, Kemasan
PGA, Jumlah Pin 370 dan Kecepatan Bus 66-133MHz.
- Socket 462/Socket A, Tahun Perkenalan 2000, Keluarga
CPU yang mendukung AMD Athlon-AMD Duron-AMD Athlon XP-AMD Athlon XP-M-AMD
Athlon MP-AMD Sempron, Tipe Komputer Desktop, Kemasan PGA, Jumlah Pin 462
dan Kecepatan Bus 100-200MHz.
- Socket 423, Tahun Perkenalan 2000, Keluarga CPU yang
mendukung Intel Pentium 4, Kemasan PGA, Jumlah Pin 423, dan Kecepatan
Bus100MHz.
- Socket 478/Socket N, Tahun Perkenalan 2000, Tahun
Selesai 2007, Keluarga CPU yang mendukung Intel Pentium 4-Intel
Celeron-Intel Pentium 4 EE-Intel Pentium 4 M, Kemasan PGA, Jumlah Pin 478
dan Kecepatan Bus 100-200MHz.
- Socket 495, Tahun Perkenalan 2000, Keluarga CPU yang
mendukung Intel Celeron-Intel Pentium III, Kemasan PGA, Jumlah Pin 495 dan
Kecepatan Bus 66-133MHz.
- PAC418, Tahun Perkenalan 2001, Keluarga CPU yang
mendukung Intel Itanium, Kemasan PGA, Jumlah Pin 418 dan Kecepatan Bus
133MHz.
- Socket 603, Tahun Perknelan 2001, Keluarga CPU yang
mendukung Intel Xeon, Kemasan PGA, Jumlah Pin 603 dan Kecepatan Bus
100-133MHz.
- PAC611, Tahun Perkenalan 2002, Keluarga CPU yang
mendukung Intel Itanium 2-HP PA-8800-PA-8900, Kemasan PGA dan Jumlah Pin
611.
- Socket S1, Tahun Perkenalan 2002, Keluarga CPU yang
mendukung Intel Xeon, Kemasan PGA, Jumlah Pin 604 dan Kecepatan Bus
100-266MHz.
- Socket 754, Tahun Perkenalan 2003, Keluarga CPU yang
mendukung AMD Athlon 64-AMD Sempron-AMD Turion 64, Kemasan PGA dan
Kecepatan Bus 200-800MHz.
- Socket 940, Tahun Perkenalan 2003, Keluarga CPU yang
mendukung AMD Opteron Athlon 64 FX, Kemasan PGA, Jumlah Pin 940 dan
Kecepatan Bus 200-1000MHz.
- Socket 479, Tahun Perkenalan 2003, Keluarga CPU yang
mendukung Intel Pentium M-Intel Celeron M, Kemasan PGA, Jumlah Pin 479 dan
Kecepatan Bus 100-133MHz.
- Socket 939, Tahun Perkenalan 2004, Tahun Berakhir 2008,
Keluarga CPU yang mendukung AMD Athlon 64-AMD Athlon 64 FX-AMD Athon 64
X2-AMD Opteron, Tipe Komputer Desktop, Kemasan PGA, Jumlah Pin 939 dan
Kecepatan Bus 200-1000MHz.
- LGA 775/Socket T, Keluarga CPU yang mendukung Intel
Pentium 4-Intel Pentium D-Intel Celeron-Intel Celeron D-Intel Pentium
XE-Intel Core 2 Duo-Intel Core 2 Quad-Intel Xeon, Tipe Komputer Desktop,
Kemasan PGA, Jumlah Pin 775 dan Kecepatan Bus 1600MHz.
- Socket 563, Keluarga CPU yang mendukung AMD Athlon
XP-M, Kemasan PGA dan Jumlah Pin 563.
- Socket M, Tahun Keluaran 2006, Keluarga CPU yang
mendukung Intel Core Solo-Intel Core Duo-Intel Dual Core Xeon-Intel Core 2
Duo, Tipe Komputer Notebook, Kemasan PGA, Jumlah Pin 478 dan Kecepatan Bus
133-166MHz.
- LGA 771/Socket J, Tahun Perkenalan 2006, Keluarga CPU
yang mendukung Intel Xeon, Tipe Komputer Server, Kemasan PGA, Jumlah 771
dan Kecepatan Bus 1600MHz.
- Socket S1, Tahun Perkenalan 2006, Keluarga CPU yang
mendukung AMD Turion 64 X2, Kemasan PGA, Jumlah Pin 638 dan Kecepatan Bus
200-800MHz.
- Socket AM2, Tahun Perkenalan 2006, Keluarga CPU yang
mendukung AMD Athon 64-AMD Athlon 64 X2, Kemasan PGA, Jumlah Pin 940 dan Kecepatan
Bus 200-100MHz.
- Socket F/Socket L (Socket 1207FX), Tahun Perkenalan
2006, Keluarga CPU yang mendukung AMD Athlon 64 FX-AMD Opteron, Tipe
Komputer Server Desktop, Kemasan PGA, Jumlah Pin 1207 dan Kecepatan Bus
1000MHz dalam Single CPU Mode, 2000MHz dalam Dual CPU Mode.
- Socket AM2+, Tahun Perkenalan 2007, Keluarga CPU yang
mendukung AMD Athlon 64-AMD Athlon X2-AMD Phenom-AMD Phenom II, Kemasan
PGA, Jumlah Pin 940 dan Kecepatan Bus 200-2600MHz.
- Socket P, Tahun Perkenalan 2007, Keluarga CPU yang
mendukung Intel Core 2, Tipe Komputer Notebook, Kemasan PGA, Jumlah Pin
478 dan Kecepatan Bus 133-266MHz.
- Socket 441, Tahun Perkenalan 2008, Keluarga CPU yang
mendukung Intel Atom, Tipe Komputer Sub-Notebook, Kemasan PGA, Jumlah Pin
441 dan Kecepatan Bus 400-667MHz.
- LGA 1336/Socket B, Tahun Perkenalan 2008, Keluarga CPU
yang mendukung Intel Core i7 (900 series)-Intel Xeon (35xx, 36xx, 55xx,
56xx series), Tipe Komputer Server, Kemasan LGA dan Jumlah Pin 1366.
- rPGA 998A,/Socket G1, Tahun Perkenalan 2008, Keluarga CPU
yang mendukung Intel Core i7 (600, 700, 800, 900 series)-Intel Core i5
(400, 500 series)-Intel Core i3 (300 series)-Intel Pentium (P6000
series)-Intel Celeron (P4000 series), Tipe Komputer Notebook, Kemasan rPGA
dan Jumlah Pin 988 .
- Socket AM3, Tahun Perkenalan 2009, Keluarga CPU yang
mendukung AMD Phenom II-AMD Athlon II-AMD Sempron, Kemasan PGA, Jumlah Pin
940/941 dan Kecepatan Bus 200-3200MHz.
- LGA 1156/Socket H, Tahun Perkenalan 2009, Keluarga CPU
yang mendukung Intel Core i7 (800 series)-Intel Core i5 (700, 600
series)-Intel Core i3 (500 series)-Intel Xeon (X3400, L3400 series)-Intel
Pentium (G6000 series)-Intel Celeron (G1000 series), Tipe Komputer
Desktop, Kemasan LGA dan Jumlah Pin 1156.
- Socket G34, Tahun Perkenalan 2010, Keluarga CPU yang
mendukung AMD Opteron (6000 series), Kemasan LGA, Jumlah Pin 1974 dan
Kecepatan Bus 200-3200MHz.
- Socket C32, Tahun Perkenalan 2010, Keluarga CPU yang
mendukung AMD Opteron (4000 series), Kemasan LGA, Jumlah Pin 1207,
Kecepatan Bus 200-3200MHz.
- LGA 1248, Tahun Perkenalan 2010, Keluarga CPU yang
mendukung Intel Itanium 9300 series, Tipe Komputer Server, Kemasan LGA dan
Jumlah Pin 1248.
- LGA 1567, Tahun Perkenalan 2010, Keluarga CPU yang
mendukung Intel Xeon 6500/7500 series, Tipe Komputer Server, Kemasan LGA
dan Jumlah Pin 1567.
- LGA 1155/Socket H2, Tahun Perkenalan 2011, Keluarga CPU
yang mendukugn Intel Sandy Bridge-Intel Ivy Bridge, Tipe Komputer Desktop,
Kemasana LGA dan Jumlah Pin 1155.
- LGA 2011/Socket R, Tahun Perkenalan 2011, Keluarga CPU
yang mendukung Intel Core i7 3xxx Sandy Bridge E-Intel Xeon E5
2xxx/4xxx-[Sandy Bridge EP] (2/4S)-Intel Xeon E5-2xxx/4xxx v2-[Ivy Bridge
EP] (2/4S), Tipe Komputer Desktop Server, Kemasan LGA dan Jumlah Pin 2011.
- rPGA 988B/Socket G2, Tahun Perkenalan 2011, Keluarga
CPU yang mendukung Intel Core i7 (2000, 3000 series)-Intel Core i5 (2000,
3000 series)-Intel Core i3 (2000, 3000 series), Tipe Komputer Notebook,
Kemasan rPGA dan Jumlah Pin 988.
- Socket FM1, Tahun Perkenalan 2011, Keluarga CPU yang
mendukung AMD Llano Processors, Tipe Komputer Desktop, Kemasan PGA dan
Jumlah Pin 905.
- Socket AM3+, Tahun Perkenalan 2011, Keluarga CPU yang
mendukung AMD FX Vishera-AMD FX Zambezi-AMD Phenom II-AMD Athlon II-AMD
Sempron, Tipe Komputer Desktop, Kemasan PGA dan Jumlah Pin 942 (CPU 71
Pin).
- Socket FM2, Tahun Perkenalan 2012, Keluarga CPU yang
mendukung AMD Trinity Processors, Tipe Komputer Desktop, Kemasan PGA dan
Jumlah Pin 904.
- LGA 1150/Socket H3, Tahun Perkenalan 2013, Keluarga CPU
yang mendukung Intel Haswell-Intel Broadwell, Tipe Komputer Desktop,
Kemasan LGA dan Jumlah Pin 1150.
- Socket G3, Tahun Perkenalan 2013, Keluarga CPU yang
mendukung Intel Haswell-Intel Broadwell, Tipe Komputer Notebook, Kemasan
rPGA dan Jumlah Pin 946.
Macam-Macam
Proseor :
1. Intel
Intel adalah
perusahaan multinasional yang didirikan pada tahun 1968, berpusat di Amerika
Serikat yang terkenal dengan produksi dan rancangan dalam mikroprosesor.
2. AMD
AMD (Advanced Micro Processor) adalah perusahaan semi-konduktor
yang multinasional yang berbasis di California yang mengembangkan produk
prosesor pada komputer dan yang terkait untuk komersial maupun konsumen.
3. ARM
ARM adalah arsitektur
yang prosesornya 32-bit RISC yang dikembangkan oleh ARM Limited.
4. Cyrix
Cyrix adalah
perusahaan pengembang mikroprosesor yang didirikan pada tahun 1988 di Texas
sebagai pemasok prosesor performa tinggi.
5. Transmeta
Transmeta adalah
perusahaan semi konduktor mikroprosesor Amerika yang berada di California.
6. Via
Via adalah perusahaan chipset yang berlokasi di Taiwan, juga
merupakan bagian dari Formosa Plastics Group.
2.
Slot Memory
Secara fisik, bentuknya memanjang, sesuai dengan panjang RAM. Pada umumnya posisi slot memory ini bersebelahan dengan socket prosessor, dan biasanya jumlahnya lebih dari satu slot. Disinilah RAM dipasang.
Ingat, setiap jenis RAM (DDR, DDR2, DDR3) memiliki jenis slotnya tersendiri, jadi jangan sembarangan membeli RAM, harus sesuai dengan slot memory yang ada pada motherboard.
Penjelasan
RAM :
RAM adalah (Random Access Memory) Memori tempat penyimpanan sementara pada saat komputer
dijalankan dan dapat diakses secara acak/random.
Fungsi RAM mempercepat pemrosesan data yang ada di dalam
komputer. Semakin besar RAM yang ada di sebuah Komputer, maka semakin cepat
proses di dalam Komputer tersebut.
Jenis-jenis RAM
- RAM (Dynamic RAM) adalah Jenis RAM yang secara berkala harus disegarkan
oleh CPU agar data yang ada di dalamnya tidak hilang.
- SDRAM (Synchronous Dynamic RAM) adalah Jenis RAM yang merupakan kelanjutan dari DRAM
dan telah disinkronisasi oleh clock sistem serta memiliki kecepatan yang
lebih tinggi dari DRAM.
- RDRAM (Rambus Dynamic RAM) adalah Jenis memori yang lebih cepat dan lebih mahal
dari SDRAM.
- SRAM (Static RAM) adalah Jenis memori yang tidak memerlukan penyegaran
dari CPU agar data yang ada di dalamnya tetap tersimpan dengan baik.
- EDO RAM (Extended Data Out RAM) adalah Jenis memori yang digunakan pada sistem yang
menggunakan pentium.
3. Slot IDE dan Slot SATA
Kedua slot ini berbeda bentuknya, tetapi memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk penghubung Hardisk atau CD-ROM ke motherboard. Ciri fisk dan slot IDE adalah bentuknya yang agak memanjang, menyesuaikan dengan kondisi fisik kabel data IDE. Sedangkan untuk slot sata, bentuk fisiknya lebih kecil, dan tidak terlalu memakan tempat, karena kabel data SATA juga bentuknya relatif kecil.
Slot IDE umumnya dapat ditemukan di motherboard lama, bukan berarti tidak ditemukan pada motherboard sekarang. Tapi pada umumnya kebanyakan motherboard sudah mulai menggunakan SATA dan meninggalkan IDE. Jadi, kalau pilih motherboard usahakan yang memiliki slot SATA, karena hardisk IDE juga sudah jarang yang menjual (kecuali bekas).
Penjelasan
Komponen Penyimpanan :
a.
HD adalah Harddisk Komponen perangkat
keras bekerja secara sistematis yang menyimpan data sekunder dan berisi sebuah
piringan magnetis.
Fungsi Harddisk secara umum ialah untuk menyimpan data yang
dihasilkan oleh pemrosesan pada suatu pernagkat Komputer/Laptop.
Jenis-jenis Harddisk
- ATA (IDE, EIDE) - Harddisk tipe IDE (Integrated Device Electronics) ini
menggunakan port IDE dan memiliki standar kecepatan transfer data sebesar
133 MB untuk setiap detiknya.
- Serial ATA (SATA) - Harddisk tipe SATA (Serial Advanced Technology
Attachment) ini menggunakan port SATA. Harddisk tipe ini memiliki
kecepatan transfer data sebesar 150 MB setiap detiknya.
- SCSI (Small Computer System
Interface) - Harddisk tipe SCSI (Small Computer System Informasi)
ini ada penambahan kartu controller untuk pengolah data sebagai eksternal
controller yang ditanamkan pada slot bus PCI/ISA.
- Harddisk tipe USB/External
Harddisk.
b.
Optical
Drive adalah perangkat keras
yang menyimpan data menggunakan media penyimpanan berupa keping CD/DVD dan
dilakukan dengan teknologi optik.
Fungsi Optical Drive adalah melakukan berbagai macam tugas seperti
membaca data di dalam komputer dan mendengarkan audio burning CD serta
menginstall drive, dsb.
Jenis-jenis Optical
Drive
- CD ROM (Compact Disc Read Only
Memory) adalah alat yang digunakan hanya untuk sekedar membaca
Compact Disk.
- CD RW adalah suatu alat yang mampu menulis dan membaca isi
kepingan CD.
- DVD ROM berfungsi untuk membaca DVD dan dapat membaca CD yang
bisa dibaca pada CD ROM.
- DVD Combo memiliki kemampuan untuk membaca keping dari CD &
DVD juga dapat menulis keping CD akan tetapi pada DVD tidak bisa untuk
menulis.
- DVD RW dapat membaca format CD & DVD juga dapat untuk
menyimpan data CD & DVD.
- CD/DVD Duplikator suatu teknologi murah yang dapat menggandakan sejumlah
CD/DVD bagi para penggunanya.
4. Slot AGP dan PCI Express x16
Kedua slot ini fungsinya adalah sebagai tempat dipasangnya VGA Card atau Graphic Card. Kedua slot ini berbeda jenisnya, AGP adalah jenis lama dan sudah jarang ditemukan di motherboard jenis baru. Kebanyakan motherboard sudah pada menggunakan slot PCI Express untuk penghubung dengan kartu grafis.
Posisi slot ini pada umumnya berdekatan dengan slot PCI, bahkan hampir sejajar. Standarnya, slot AGP dan PCI Express ini jumlah hanya satu per motherboard. Bentuknya sama-sama memanjang, karena menyesuaikan VGA Card.
5.
Slot PCI dan PCI Express x1
Slot ini digunakan untuk memasang berbagai macam peripheral tambahan. PCI Express yang disini berbeda dengan yang saya sebutkan sebelumnya, karena yang pada bagian ini bentuknya lebih kecil.
PCI Express ada dua macam, yaitu PCI Express x16 (untuk VGA Card) dan PCI Express x1 (untuk peripheral tambahan).
Slot PCI ini biasanya tersedia lebih dari satu slot, karena untuk mengantisipasi banyaknya peripheral tambahan yang terpasang nantinya.
6. BIOS
BIOS (Basic Input Output Sistem) merupakan sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer. BIOS bertanggung jawab atas kesiapan komputer dalam melakukan booting dengan mengecek hardware yang terpasang pada komputer.
Saat ini, BIOS sudah mulai digantikan dengan UEFI yang hadir dengan teknologi yang lebih canggih. Secara fisik bentuk dari BIOS atau UEFI ini seperti chip, tempatnya pun tidak menentu di setiap jenis motherboard. Tetapi biasanya terdapat bacaan BIOS atau nama produsennya pada alasnya.
7. Battery CMOS
Battery CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) merupakan sebuah battery kecil yang digunakan untuk memberi daya pada BIOS dan juga untuk menyimpan semua settingan yang ada pada BIOS. Bentuk seperti battery jam tangan, hanya saja bentuknya yang lebih besar.
Dengan mencabut battery tersebut dari motherboard, itu sama saja kita mengatur ulang settingan BIOS ke pengaturan default, karena semua data yang tersimpan pada battery CMOS tersebut akan hilang. Jadi, jika kamu lupa password BIOS kamu, cabut saja battery CMOS.
8. Power Connector
Connector ini tidak kalah penting dari yang lainnya. Connector ini menghubungkan motherboard dengan power supply agar motherboard bisa mendapatkan daya listrik. Biasanya berjumla 20-24 pin.
Macam-Macam
Power Suply :
1.
Power Supply AT
Power Supply AT merupakan jenis power supply lama dan mulai jarang digunakan, bahkan sudah tidak digunakan sama sekali. Untuk Power Supply Jenis AT, dalam melakukan pemasangan kabel power ke motherboard, kabel berwarna hitam pada dua konektor harus bertemu ditangah bila disatukan.
Power Supply AT merupakan jenis power supply lama dan mulai jarang digunakan, bahkan sudah tidak digunakan sama sekali. Untuk Power Supply Jenis AT, dalam melakukan pemasangan kabel power ke motherboard, kabel berwarna hitam pada dua konektor harus bertemu ditangah bila disatukan.
Pada
power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung dengan tombol
casing. Untuk menghidupkan dan mematikan, kita harus menekan tombol power yang
ada pada casing bagian depan.
Ciri-ciri
Power Supply AT:
§ Kabel power untuk motherboard terdiri 8 - 12
pin
§ Tombol ON/OFF bersifat manual
§ Daya rata-rata dibawah 250 watt
§ Ketika shutdown, PC tidak otomatis mati tetapi
masih harus menekan tombol power di casing
2. Power Supply ATX
Power supply Jenis ATX (Advacned Technology Extended) adalah jenis power supply yang saat ini paling banyak digunakan. Yang membedakannya dengan Power supply AT adalah cara pemasngan kabel power ke motherboard yang lebih mudah dan praktis. Tidak perlu khawatir akan terbalik, karena jenis konektor pada kabel sudah disesuaikan dengan jenis slot yang ada pada motherboard.
Ciri-ciri
Power Supply ATX:
§ Kabel power untuk motherboard terdiri dari 20
- 24 pin
§ Ketika shutdown PC akan otomatis mati
§ Terdapat tambahan power SATA
§ Daya lebih besar
§ Efisiensi lebih baik
9. I/O Ports (Back Panel)
Bagian ini biasanya dapat kita gunakan dari luar casing. Merupakan kumpulan port sebagai input maupun output data komputer. Terdiri dari USB, LAN, VGA, SERIAL, PS/2.
Macam-Macam
Port :
Port
Parallel
Yaitu port yang mempunyai kemampuan transfer data dengan kecepatan standard parallel Port 200 kb/s. Hardware yang dapat digunakan dengan port ini adalah Printer, Scanner.
Port Serial (COM1 dan COM2)
Yaitu port yang mempunyai kemampuan transfer data dengan kecepatan lebih rendah dibanding jenis port parallel. Kabel connector untuk COM1 adalah 9 pin dan untuk COM2 25 pin.
Port PS/2
Port ini umumnya digunakan untuk menghubungkan keyboard dan mouse.
Port USB
USB (Universal Serial Bus) merupakan port serial universal bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan USB Port adalah Flashdisk, Keyboard USB, dan hardware lain yang menggunakan USB sebgai konektornya.
Port VGA
Merupakan port yang langsung berhubungan dengan monitor. Port VGA didapatkan dari pemasangan VGA Card.
Port Audio
Merupakan port yang berhubungan langsung dengan peralatan audio seperti tape, radio, speaker, dan lain-lain.
Port LAN
Port yang digunakan untuk komunikasi antar komputer, sehingga komputer dapat saling berbagi informasi dengan komputer lainnya.
Yaitu port yang mempunyai kemampuan transfer data dengan kecepatan standard parallel Port 200 kb/s. Hardware yang dapat digunakan dengan port ini adalah Printer, Scanner.
Port Serial (COM1 dan COM2)
Yaitu port yang mempunyai kemampuan transfer data dengan kecepatan lebih rendah dibanding jenis port parallel. Kabel connector untuk COM1 adalah 9 pin dan untuk COM2 25 pin.
Port PS/2
Port ini umumnya digunakan untuk menghubungkan keyboard dan mouse.
Port USB
USB (Universal Serial Bus) merupakan port serial universal bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan USB Port adalah Flashdisk, Keyboard USB, dan hardware lain yang menggunakan USB sebgai konektornya.
Port VGA
Merupakan port yang langsung berhubungan dengan monitor. Port VGA didapatkan dari pemasangan VGA Card.
Port Audio
Merupakan port yang berhubungan langsung dengan peralatan audio seperti tape, radio, speaker, dan lain-lain.
Port LAN
Port yang digunakan untuk komunikasi antar komputer, sehingga komputer dapat saling berbagi informasi dengan komputer lainnya.
10.
Pin Kabel Front Panel
Bentuknya seperti jarum-jarum, digunakan untuk memasang tombol power, restart, led power dan led hardisk. Untuk memasang kabel-kabel yang ukurannya sangat kecil ini, kita biasanya dibantu dengan bacaan yang ada disekitar pin front panel di setiap motheboard.
Penjelasan
Jmper dan Jenis-jenisnya :
Jumper pada sebuah komputer sebenarnya
adalah connector (penghubung) sirkuit elektrik yand digunakan untuk menghubungkan
atau memutus hubungan pada suatu sirkuit. Jumper juga digunakan untuk melakukan
setting pada papan elektrik seperti motherboard komputer.
Baiklah kita fokuskan sebuah Jumper pada sebuah komputer. Fungsi Jumper ini dalam komputer digunakan untuk menyetting perlengkapan komputer sesuai dengan keperluan. Beruntunglah kita yang pada saat ini penyettingan lewat Jumper sudah mulai berkurang penggunaannya. Sebab, semua fungsi setting saat ini sudah menggunakan outo settingsehingga memudahkan pengguna atau perakit komputer untuk tidak banyak menggunakanJumper.
Jumper pada komputer biasanya digunakan pada Motherboard, Harddisk dan Optical Disk, dan pada beberapa VGA Card tertentu. Tetapi karena penggunaannya lebih banyak pada Motherboard dan Harddisk serta Optical Disk, maka kita hanya akan membahas ketiga hal itu.
Jenis-Jenis Jumper pada Motherboard
1. Jumper Clear CMOS
Baiklah kita fokuskan sebuah Jumper pada sebuah komputer. Fungsi Jumper ini dalam komputer digunakan untuk menyetting perlengkapan komputer sesuai dengan keperluan. Beruntunglah kita yang pada saat ini penyettingan lewat Jumper sudah mulai berkurang penggunaannya. Sebab, semua fungsi setting saat ini sudah menggunakan outo settingsehingga memudahkan pengguna atau perakit komputer untuk tidak banyak menggunakanJumper.
Jumper pada komputer biasanya digunakan pada Motherboard, Harddisk dan Optical Disk, dan pada beberapa VGA Card tertentu. Tetapi karena penggunaannya lebih banyak pada Motherboard dan Harddisk serta Optical Disk, maka kita hanya akan membahas ketiga hal itu.
Jenis-Jenis Jumper pada Motherboard
1. Jumper Clear CMOS
Jumper CMOS biasanya terletak di dekat
Baterai CMOS. Biasanya terdapat 3 kaki (pin) pada jumper ini. Fungsinya adalah
untuk menyimpan dan me-resetCMOS (sebuah IC program pada Motherboard)
pada posisi default (Setting Awal/Pabrik).
Biasanya pada pin ke 1 dan 2 bila dihubungkan dengan sebuah Jumper maka CMOS pada posisi normal akan menyimpan setiap settingan yang kita ubah pada CMOS/BIOS. Dan bila Jumper kita ubah pada posisi 2 dan 3, maka komputer akan kembali pada posisi default.
Lalu untuk apa posisi default? Tentu saja, bila kita melakukan setting yang salah terhadap CMOS/BIOS maka bila terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bisa hidup, maka dengan melakukan Clear CMOS komputer akan kembali ke posisi awal sebelum kita melakukan perubahan pada CMOS/BIOS.
Begitu pula Jumper Clear CMOS ini bisa digunakan bila komputer tidak bisa hidup akibat kita lakukan perubahan pada hardware, misalnya processor, tetapi karena CMOS/BIOS anda telah menyimpan setting pada komputer yang lama dan tidak mampu membaca processor yang baru saja anda gantikan maka Jumper ini bisa anda gunakan.
Jumper ini juga digunakan bila anda lupa pada password yang anda buat di BIOS. Dengan melakukan Clear CMOS, maka password yang anda buat akan hilang dengan sendirinya.
2. Jumper Bus Clock/Bus Speed
Biasanya pada pin ke 1 dan 2 bila dihubungkan dengan sebuah Jumper maka CMOS pada posisi normal akan menyimpan setiap settingan yang kita ubah pada CMOS/BIOS. Dan bila Jumper kita ubah pada posisi 2 dan 3, maka komputer akan kembali pada posisi default.
Lalu untuk apa posisi default? Tentu saja, bila kita melakukan setting yang salah terhadap CMOS/BIOS maka bila terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bisa hidup, maka dengan melakukan Clear CMOS komputer akan kembali ke posisi awal sebelum kita melakukan perubahan pada CMOS/BIOS.
Begitu pula Jumper Clear CMOS ini bisa digunakan bila komputer tidak bisa hidup akibat kita lakukan perubahan pada hardware, misalnya processor, tetapi karena CMOS/BIOS anda telah menyimpan setting pada komputer yang lama dan tidak mampu membaca processor yang baru saja anda gantikan maka Jumper ini bisa anda gunakan.
Jumper ini juga digunakan bila anda lupa pada password yang anda buat di BIOS. Dengan melakukan Clear CMOS, maka password yang anda buat akan hilang dengan sendirinya.
2. Jumper Bus Clock/Bus Speed
Jumper ini berfungsi untuk menyeting Bus
Clock pada processor. Pada saat ini, hampir bisa dibilang jumper ini
jarang digunakan. Fungsi setting yang tadinya diatur oleh jumper sekarang
sudah dibuat outo atau bisa disetting lewat BIOS.
Pada gambar disamping ini adalah salah satu contoh dari komputer Pentium I, yang terdiri dari Bus 50, 55, 60, 66 dan 75. Bus ini terdapat pada processor. Disetiap Bus yang kita pilih, ada petunjuk mengenai penggunaan jumpernya.
3. Jumper Bus Ratio
Seperti halnya jumper Bus Clock/FSB, jumper ini pun bisa dibilang sudah tidak dipergunakan kembali. Jumper ini adalah ratio perkalian dari processor. Misalnya processor Pentium I 133 MHz dengan Bus/FSB 66, maka Rationya adalah 2x. Maka kita melakukan setting sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada keterangan baik di Motherboard maupun buku manual.
4. Jumper VGA
Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang menyediakan VGA onboard beserta Slot VGA sebagai tambahan. Jumper, biasanya terdiri dari 3 kaki/pin yang digunakan untuk memilih apakah yang digunakan VGA onboard nya atau Slot VGA. Sama sepert jumper bus clock, jumper ini sudah jarang dipergunakan dan diganti dengan outo setting, sehingga tanpa melakukan setting apapun, VGA akan memilih sendiri yang mana yang dipergunakan.
5. Jumper Audio
Pada gambar disamping ini adalah salah satu contoh dari komputer Pentium I, yang terdiri dari Bus 50, 55, 60, 66 dan 75. Bus ini terdapat pada processor. Disetiap Bus yang kita pilih, ada petunjuk mengenai penggunaan jumpernya.
3. Jumper Bus Ratio
Seperti halnya jumper Bus Clock/FSB, jumper ini pun bisa dibilang sudah tidak dipergunakan kembali. Jumper ini adalah ratio perkalian dari processor. Misalnya processor Pentium I 133 MHz dengan Bus/FSB 66, maka Rationya adalah 2x. Maka kita melakukan setting sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada keterangan baik di Motherboard maupun buku manual.
4. Jumper VGA
Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang menyediakan VGA onboard beserta Slot VGA sebagai tambahan. Jumper, biasanya terdiri dari 3 kaki/pin yang digunakan untuk memilih apakah yang digunakan VGA onboard nya atau Slot VGA. Sama sepert jumper bus clock, jumper ini sudah jarang dipergunakan dan diganti dengan outo setting, sehingga tanpa melakukan setting apapun, VGA akan memilih sendiri yang mana yang dipergunakan.
5. Jumper Audio
Jumper Sound, adalah jumper yang
dipergunakan untuk mengaktifkan suara. Jumper
ini biasanya terdiri dari 10 pin berjejer dengan pin nomor 8 kosong. Bila anda
mengaktifkan Audio di depan Casing, maka otomatis, soket Audio di casing telah mengaktifkan jumper Audio
ini. Tapi bila tidak, persiapkanlah sebuah jumper untuk
menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin nomor 9 dan 10, sebab bila tidak
suara tidak akan keluar sekalipun drivertelah masuk. Dan kejadian ini sering terjadi dimana Audio tidak
bisa terdengar dan orang yang tidak mengerti akan kebingungan dan mengira Sound onboard dari
Motherboard anda mati.
6. Jumper USB Power
Anda pernah mengalami kejadian USB anda tidak bisa berfungsi? atau berfungsi hanya di Windows? Tidak di DOS (misalnya dengan penggunaan Keyboard USB)? Mungkin anda tidak mengaktifkan Jumper USB Power.
Jumper ini ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper ini terdiri dari 3 kaki/pin. Bila tidak dipasang, maka USB anda tidak akan berfungsi. Bila di pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2 atau pin 2 dengan pin 3, maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak akan bisa mengaktifkan USB di DOS.
7. Jumper Memory/RAM
Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang memiliki fasilitas 2 jenis Slot memory, misalnya Motherboard yang memiliki slot memory SDRAM dan DDR1, atau DDR1 dengan DDR2, maka untuk memilih salah satu slot diperlukan setting jumper memory.
Jumper pada Harddisk atau Optical Disk (CDRom, DVD, dll)
6. Jumper USB Power
Anda pernah mengalami kejadian USB anda tidak bisa berfungsi? atau berfungsi hanya di Windows? Tidak di DOS (misalnya dengan penggunaan Keyboard USB)? Mungkin anda tidak mengaktifkan Jumper USB Power.
Jumper ini ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper ini terdiri dari 3 kaki/pin. Bila tidak dipasang, maka USB anda tidak akan berfungsi. Bila di pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2 atau pin 2 dengan pin 3, maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak akan bisa mengaktifkan USB di DOS.
7. Jumper Memory/RAM
Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang memiliki fasilitas 2 jenis Slot memory, misalnya Motherboard yang memiliki slot memory SDRAM dan DDR1, atau DDR1 dengan DDR2, maka untuk memilih salah satu slot diperlukan setting jumper memory.
Jumper pada Harddisk atau Optical Disk (CDRom, DVD, dll)
jumper
pada Harddisk dan Optikal Disk biasanya untuk menentukan status pada harddisk
atau optical disk. Status pada harddisk/optical disk apakah dia akan menjadi
Master (tuan) atau Slave (budak).
Hal ini penting di perhatikan tatkala kita melakukantundem (penggabungan harddisk dengan harddisk, atau harddisk dengan optical disk pada satu kabel). Bila status sama-sama master, maka keduanya tidak akan terdeteksi oleh Motherboard. Karena itu yang satu harus menjadi Master (tuan) dan yang satu menjadi Slave (budak).
Pada Motherboard tertentu, status Slave (budak) pada harddisk tunggal (tanpa melakukantundem) tidak akan dapat di deteksi oleh Motherboard.
Mengenai keterangan status Master dan Slave bisa di dapat pada label yang terdapat di harddisk.
Hal ini penting di perhatikan tatkala kita melakukantundem (penggabungan harddisk dengan harddisk, atau harddisk dengan optical disk pada satu kabel). Bila status sama-sama master, maka keduanya tidak akan terdeteksi oleh Motherboard. Karena itu yang satu harus menjadi Master (tuan) dan yang satu menjadi Slave (budak).
Pada Motherboard tertentu, status Slave (budak) pada harddisk tunggal (tanpa melakukantundem) tidak akan dapat di deteksi oleh Motherboard.
Mengenai keterangan status Master dan Slave bisa di dapat pada label yang terdapat di harddisk.
sumber : http://www.pintarkomputer.com/2015/04/bagian-bagian-komponen-motherboard-dan-fungsinya.html http://www.habibullahurl.com/2014/10/jenis-macam-processor-dan-media-penyimpanan-komputer.html http://www.pintarkomputer.com/2014/04/pengertian-dan-jenis-jenis-power-supply.html http://www.pintarkomputer.com/2014/04/pengertian-dan-macam-macam-port-io.html http://davidusman.blogspot.co.id/2010/03/jumper-pada-komputer-apa-dan-untuk-apa.html