- Back to Home »
- SISTEM KOMPUTER »
- OPERASI PERHITUNGAN PADA SISTEM BILANGAN KOMPUTER
Posted by : Afdha Alif
Minggu, 06 September 2015
Operasi Penjumlahan
1. Penjumlahan sistem bilangan biner
Aturan dasar dari penjumlahan biner
adalah sebagai berikut:
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 10
Dengan aturan tersebut, kita dapat menjumlahkan bilangan biner seperti penjumlahan bilangan desimal (dilakukan dari kanan ke kiri). Lebih jelasnya dapat dilihat seperti beberapa contoh di bawah ini.
Contoh:
①
|
Berapakah 11010,12 + 10111,02
|
②
|
Berapakah 1011,11012 + 11011,111012
|
111
11010,1 10111,0 + 110001,1 ∴ 11010,12 + 10111,02 = 110001,12 |
1 111 1
1011,1101 11011,11101 + 100111,10111 ∴ 11010,12 + 10111,02 = 100111,101112 |
2. Penjumlahan istem bilangan oktal
Aturan dasar dari penjumlahan biner
adalah sebagai berikut:
0 + 0 = 0 0 + 5 = 5 1 + 3 = 4 3 + 5 = 10
0 + 1 = 1 0 + 6 = 6 1 + 5 = 6 4 + 5 = 11
0 + 2 = 2 0 + 7 = 7 1 + 7 = 10 4 + 6 = 12
0 + 3 = 3 1 + 1 = 2 2 + 6 = 10 Dst…
0 + 4 = 4 1 + 2 = 3 2 + 7 = 11
Dengan dasar ini, penjumlahan oktal sama halnya dengan penjumlahan bilangan desimal. Lebih jelasnya depat dilihat pada beberapa contoh berikut ini.
Contoh:
0 + 0 = 0 0 + 5 = 5 1 + 3 = 4 3 + 5 = 10
0 + 1 = 1 0 + 6 = 6 1 + 5 = 6 4 + 5 = 11
0 + 2 = 2 0 + 7 = 7 1 + 7 = 10 4 + 6 = 12
0 + 3 = 3 1 + 1 = 2 2 + 6 = 10 Dst…
0 + 4 = 4 1 + 2 = 3 2 + 7 = 11
Dengan dasar ini, penjumlahan oktal sama halnya dengan penjumlahan bilangan desimal. Lebih jelasnya depat dilihat pada beberapa contoh berikut ini.
Contoh:
①
|
Berapakah 1258 + 468
|
②
|
Berapakah 4248 + 25678
|
1
125 46 + 173 ∴ 1258 + 468 = 1738 |
111
424 2567 + 3213 ∴ 4248 + 25678 = 32138 |
3. Penjumlahan sistem bilangan heksadesimal
Operasi penjumlahan heksadesimal sama
halnya seperti penjumlahan pada desimal. Lebih jelasnya depat dilihat pada
beberapa contoh berikut ini.
Contoh:
Contoh:
①
|
Berapakah 2B516 + 7CA16
|
②
|
Berapakah 658A16 + 7E616
|
1
2B5 7CA + A7F ∴ 2B516 + 7CA16 = A7F16 |
11
658A 7E6 + 6D60 ∴ 658A16 + 7E616 = 6D6016 |
Operasi Pengurangan
1. Pengurangan sistem bilangan biner
Pengurangan pada sistem bilangan biner
diterapkan dengan cara pengurangan komplemen 1 dan pengurangan komplemen 2
dimana cara inilah yang digunakan oleh komputer digital.
a. Pengurangan biner menggunakan komplemen 1
a. Pengurangan biner menggunakan komplemen 1
Bilangan biner yang akan dikurangi dibuat
tetap dan bilangan biner sebagai pengurangnya diubah ke bentuk komplemen 1,
kemudian dijumlahkan. Jika dari penjumlahan tersebut ada bawaan putaran ujung (end-around
carry), maka bawaan tersebut ditambahkan untuk mendapatkan hasil akhir.
Lebih jelasnya dapat dilihat seperti contoh di bawah ini.
Contoh:
Contoh:
①
|
Berapakah 10112 – 01112
|
1011 → Bilangan biner yang dikurangi
1000 + → Komplemen 1 dari bilangan pengurangnya (01112) 10011 ↳ end-around carry 0011 → Hasil penjumlahan tanpa end-around carry 1 + → end-around carry dari hasil penjumlahan 0100 ∴ 10112 – 01112 = 01002 |
②
|
Berapakah 111102 – 100012
|
11110 → Bilangan biner yang dikurangi
01110 + → Komplemen 1 dari 100012 101100 ↳ end-around carry 01100 → Hasil penjumlahan tanpa end-around carry 1 + → end-around carry dari hasil penjumlahan 01101 ∴ 111102 – 100012 = 011012 |
Jika dari penjumlahan tersebut tidak terdapat bawaan putaran ujung, maka hasil penjumlahan bilangan yang dikurangi dengan komplemen 1 bilangan pengurangnya adalah bilangan negatif dimana hasil akhirnya negatif dari hasil komplemen 1 penjumlahan tadi. Lebih jelasnya dapat dilihat beberapa contoh di bawah ini.
Contoh:
①
|
Berapakah 011102 – 111102
|
01110 → Bilangan biner yang dikurangi
00001 + → Komplemen 1 dari 111102 01111 karena tidak ada end-around carry, maka hasilnya adalah bilangan negatif (komplemen 1 dari 011112) ∴ 011102 – 111102 = – 100002 |
②
|
Berapakah 010112 – 100012
|
01011 → Bilangan biner yang dikurangi
01110 + → Komplemen 1 dari 100012 11001 karena tidak ada end-around carry, maka hasilnya adalah bilangan negatif (komplemen 1 dari 110012) ∴ 010112 – 100012 = – 001102 |
b. Pengurangan biner menggunakan
komplemen 2
Bilangan biner yang dikurangi tetap
kemudian bilangan biner sebagai pengurangnya di komplemen 2, lalu dijumlahkan.
Jika hasilnya ada bawaan (carry), maka hasil akhir adalah hasil
penjumlahan tersebut tanpa carry (diabaikan). Lebih jelasnya dapat dilihat beberapa contoh di bawah
ini.
Contoh:
Contoh:
①
|
Berapakah 11002 – 00112
|
1100 → Bilangan biner yang dikurangi
1101 + → Komplemen 2 dari 00112 11001 → Carry diabaikan ∴ 11002 – 00112 = 10012 |
②
|
Berapakah 1100002 – 0111102
|
110000 → Bilangan biner yang dikurangi
100001 + → Komplemen 2 dari 0111102 1010001 → Carry diabaikan ∴ 1100002 – 0111102 = 0100012 |
Sekarang bagaimana kalau hasil penjumlahan dari bilangan yang dikurangi dengan komplemen 2 bilangan pengurangnya tanpa bawaan? Untuk menjawab ini, maka caranya sama seperti pengurangan komplemen 1, dimana hasil akhirnya negatif dan hasil penjumlahan tersebut di komplemen 2 merupakan hasil akhirnya. Lebih jelasnya dapat dilihat seperti contoh di bawah ini.
Contoh:
①
|
Berapakah 011112 – 100112
|
01111 → Bilangan biner yang dikurangi
01101 + → Komplemen 2 dari 100112 11100 Karena tidak ada carry, maka hasilnya adalah bilangan negatif (komplemen 2 dari 111002) ∴ 011112 – 100112 = – 001002 |
②
|
Berapakah 100112 – 110012
|
10011 → Bilangan biner yang dikurangi
00111 + → Komplemen 2 dari 110012 11010 Karena tidak ada carry, maka hasilnya adalah bilangan negatif (komplemen 2 dari 110102) ∴ 100112 – 110012 = – 001102 |
2. Pengurangan sistem bilangan oktal dan heksadesimal
Untuk pengurangan bilangan oktal dan
heksadesimal, polanya sama dengan pengurangan bilangan desimal. Untuk lebih
jelasnya lihat contoh di bawah ini.
Contoh untuk bilangan oktal:
Contoh untuk bilangan oktal:
①
|
Berapakah 1258 – 678
|
②
|
Berapakah 13218 – 6578
|
78 → borrow
125 67 – 36 ∴ 1258 – 678 = 368 |
778 → borrow
1321 657 – 442 ∴ 13218 – 6578 = 4428 |
Contoh untuk bilangan heksadesimal:
①
|
Berapakah 125616 – 47916
|
②
|
Berapakah 324216 – 198716
|
FF10 → borrow
1256 479 – DDD ∴ 125616 – 47916 = DDD16 |
FF10 → borrow
3242 1987 – 18CA ∴ 324216 – 198716 = 18CA16 |
Operasi Perkalian
1. Perkalian sistem bilangan biner
Perkalian biner dapat juga dilakukan
seperti perkalian desimal, bahkan jauh lebih mudah karena pada perkalian biner
hanya berlaku empat hal, yaitu :
0 × 0 = 0
0 × 1 = 0
1 × 0 = 0
1 × 1 = 1
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti beberapa contoh di bawah ini.
Contoh:
0 × 0 = 0
0 × 1 = 0
1 × 0 = 0
1 × 1 = 1
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti beberapa contoh di bawah ini.
Contoh:
①
|
Berapakah 10112 × 10012
|
②
|
Berapakah 101102 × 1012
|
1011 → Multiplikan (MD)
1001 × → Multiplikator (MR) 1011 0000 1011 1011 + 1100011 ∴ 10112 × 10012 = 11000112 |
10110 → Multiplikan (MD)
101 × → Multiplikator (MR) 10110 00000 10110 + 1101110 ∴ 101102 × 1012 = 11011102 |
2. Perkalian sistem bilangan oktal dan heksadesimal
Untuk perkalian bilangan oktal dan
heksadesimal, lebih jelasnya dapat diperhatikan caranya seperti beberapa contoh
berikut ini.
Contoh untuk bilangan oktal:
Contoh untuk bilangan oktal:
①
|
Berapakah 258 × 148
|
②
|
Berapakah 4538 × 658
|
25
14 × 124 25 + 374 ∴ 258 × 148 = 3748 |
453
65 × 2727 3402 + 36747 ∴ 4538 × 658 = 367478 |
Contoh untuk bilangan heksadesimal:
①
|
Berapakah 52716 × 7416
|
②
|
Berapakah 1A516 × 2F16
|
527
74 × 149C 2411 + 255AC ∴ 52716 × 7416 = 255AC16 |
1A5
2F × 18AB 34A + 4D4B ∴ 1A516 × 2F16 = 4D4B16 |
Operasi Pembagian
1. Pembagian sistem bilangan biner
Untuk pembagian bilangan biner tak
ubahnya seperti pada pola pembagian bilangan desimal. Lebih jelasnya dapat
dilihat caranya seperti beberapa contoh berikut ini:
Contoh:
Contoh:
①
|
Berapakah 11000112 ÷ 10112
|
②
|
Berapakah 11011102 ÷ 101102
|
1011√1100011 =
1001
1011 – 10 0 – 101 0 – 1011 1011 – 0 ∴ 11000112 ÷ 10112 = 10012 |
10110√1101110 =
101
10110 – 1011 0 – 10110 10110 – 0 ∴ 11011102 ÷ 101102 = 1012 |
2. Pembagian sistem bilangan oktal dan heksadesimal
Untuk pembagian bilangan oktal dan
heksadesimal, lebih jelasnya dapat diperhatikan caranya seperti beberapa contoh
berikut ini.
Contoh untuk bilangan oktal:
Contoh untuk bilangan oktal:
①
|
Berapakah 3748 ÷ 258
|
②
|
Berapakah 1154368 ÷ 6428
|
25√374 = 14
25 – 124 124 – 0 ∴ 3748 ÷ 258 = 148 |
642√115436 =
137
642 – 3123 2346 – 5556 5556 – 0 ∴ 1154368 ÷ 6428 = 1378 |
Contoh untuk bilangan heksadesimal:
①
|
Berapakah 1E316 ÷ 1516
|
②
|
Berapakah 255AC16 ÷ 52716
|
15√1E3 = 17
15 – 93 93 – 0 ∴ 31E316 ÷ 1516 = 1716 |
527√255AC = 74
2411 – 149C 149C – 0 ∴ 225AC16 ÷ 52716 = 7416 |
Preeet
BalasHapusharus sering-sering kerjain soal ya nih biar jago ngerjainnya, thank you postingannya~
BalasHapusplease visit http://www.atmaluhur.ac.id/