Popular Post

Archive for Juli 2016

Protokol Jaringan

By : Afdha Alif
1.      Protokol Jaringan
Protokol jaringan adalah perangkat aturan yang digunakan dalam jaringan. Protokol adalah suatu cara mengatur komunikasi antara beberapa computer agar dapat saling berkomunikasi.
Jenis – jenis Protokol Jaringan yakni :
1)      Ethernet
2)      Local Talk
3)      Token Ring
4)      FDDI
5)      ATM

Metode akses yang digunakan Ethernet disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Protokol Jaringan Ethernet banyak digunakan pada topologi jaringan Bus, Star, ataupun Tree. Data dapat ditransmisikan lewat kabel twisted pair, coaxial, ataupun fiber optic. Didalam setiap layer OSI memiliki beberapa protocol tersendiri sesuai dengan peruntutannya. Dalam membuat protocol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas, kehandalan, dan kemampuan dalam kondisi gagal di network. Agar protocol dapat dipakai untuk komunikasi diberbagai pembuat perangkat maka dibutuhkan standarisasi protocol. Yang saat ini banyak mengeluarkan standarisasi protocol yaitu IETF, ETSI, ITU, ANSI. Jenis – jenis protocol jaringan yakni :
1)      TCP/IP ( Transmission Control Protocol / Internet Protocol )
2)      UDP ( User Datagram Protokol)
3)      DNS (Domain Name System )
4)      Point-to-Point Protocol
5)      Serial Line Internet Protocol
6)      ICMP (Internet Control Message Protocol )
7)      POP3 (Post Office Protocol) 
8)      IMAP (Internet Message Access Protocol)
9)      HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
10)   SSH (Sucure Shell)
11)  Telnet (Telecommunication network)
12)   FTP ( File Transfer Protocol )
13)  SSL (Secure Socket Layer)

2.      TCP/IP ( Transmission Control Protocol / Internet Protocol )
TCP atau "Transmision Control Protocol" adalah suatu protokol atau perantara yang dapat mentrasmisikan data per segmen, artinya paket data di pecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket, kemudian di kirim satu persatu hingga selesai. TCP bertugas menangani pengiriman "message" dan juga mendefinisikan suatu mekanisme pengiriman dari semua jenis data pada suatu jaringan. Sedangkan "Internet Protocol" (IP) adalah protokol yang mengatur routing dari pentransmisian melewati jaringan antara pengirim dan penerima, termasuk juga isu yang terkait dengan pengalamatan jaringan dan komputer, sehingga dapat dikatakan bahwa IP (Internet Protocol)merupakan perantara komunikasi antar komputer dengan menggunakan "IP-Address" sebagai suatu identitas dari jaringan maupun komputer.

3.     OSI Layer
OSI (Open System Interconnection) Layer adalah sebuah rangkaian sistem komunikasi yang dijalankan oleh berbagai perangkat alat komunikasi agar saling berhubungan melalui jaringan. Ada 7 Layer dalam OSI, yakni :
   7.)  Application
         Layer ini befungsi untuk menyediakan layanan kepada pengguna, dan bertanggung jawab dalam setiap pertukaran informasi.
   6.)  Presentation
         Berfungsi untuk menetralisirkan data yang hendak di transmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
   5.)  Session
         Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan, dan juga dilakukan resolusi nama
   4.)  Transport
         Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima
    3.)  Network
         Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.
   2.)  Data Link
         Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut frame.
            1.)    Physical
                   Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi, metode pensinyalan, sinkronasi bit, arsitektur 
         jaringan, Topologi jaringan, dan pengkabelan

- Copyright © Afdha Alif - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -