Archive for 2016
FTP
By : Afdha Alif
Fungsi dari ftp adalah untuk melakukan berbagi file
(program computer ataupun berkas), mentransfer data secara handal dan efisien,
dll. Tujuan dibentuk ftp ini adalah untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan
pengguna maxi-host, mini-host, workstation personal, dan TAC dengan desain
protokol yang sederhana dan mudah diimplementasikan.
- · Terminology
o ASCII
Karakter ASCII didefinisikan dalam
pedoman Protokol ARPA-Internet. Dalam FTP, karakter ASCII didefinisikan sebagai
bagian bawah kode set delapan-bit (yaitu, bit yang paling signifikan adalah
nol).
o Access Control
Access control inilah yang menetukan hak
akses pengguna ke pengguna system, dan file dalam system itu.
o Byte size
Ada 2 ukuran bit dalam FTP, yakni :
logical byte size dari file dan transfer byte size untuk transmisi data. Ukuran
transfer bit selalu 8 bit.
o Control Connection
Jalur komunikasi antara User-PI dan
Server PI untuk pertukaran perintah dan balasan.
o Data connection
Koneksi full duplex atas dat yang
ditransfer dalam tipe dan mode yang ditentukan.
o Data Port
o DTP
o EOF (End-Of-File)
o EOR (End-Of-Record)
o Error recovery (pemulihan kesalahan)
o FTP command (perintah FTP)
o File
o Mode
o Dll.
2. Model FTP
Catatan : 1.
Sambingan data dapat digunakan dikedua arah
2. sambungan data tidak perlu ada sepanjang waktu
Dalam model yang digambarkan pada Gambar, penafsir
user-protokol memulai Access Control. Acces Control berikut protokol Telnet.
Pada inisiasi pengguna, Perintah standar FTP dihasilkan oleh User-PI dan
dikirim ke Server melalui Connection Control. (Pengguna dapat membuat
Connection Control langsung ke Server-FTP, dari terminal TAC misalnya, menghasilkan
perintah FTP standar independen,dan melewati proses User-FTP.) Standar balasan dikirim
dari Server-PI ke User-PI alih Connection Control dalam menanggapi perintah.
Perintah FTP menentukan parameter
untuk koneksi data (Port data, modus transfer, jenis representasi, dan
struktur) dan sifat operasi sistem file (menyimpan, mengambil, menambahkan, menghapus, dll). Pengguna-DTP atau menunjuk
yang harus "mendengarkan" di port data tertentu, dan server melakukan
data koneksi dan transfer data sesuai dengan yang ditentukan parameter. Perlu
dicatat bahwa port data tidak perlu di host yang sama yang memulai perintah FTP
melalui kontrol koneksi, namun pengguna atau proses user-FTP harus memastikan "Mendengarkan"
pada port data tertentu. Seharusnya juga dicatat bahwa koneksi data dapat
digunakan untuk simultan mengirim dan menerima.
Dalam situasi lain pengguna mungkin
ingin mentransfer file antara dua host, baik yang merupakan host lokal.
pengguna mengatur
koneksi kontrol
ke dua server dan kemudian mengatur untuk koneksi data di antara mereka. Dengan
cara ini, kontrol informasi diteruskan ke user-PI tetapi data yang ditransfer
antara Server proses transfer data. Berikut ini adalah model ini interaksi
server-server.
Protokol mensyaratkan bahwa koneksi
kontrol terbuka sementara transfer data berlangsung. Ini adalah tanggung jawab pengguna
untuk meminta penutupan koneksi kontrol saat selesai menggunakan layanan FTP,
sementara itu adalah server yang mengambil tindakan. server dapat membatalkan
transfer data jika kontrolkoneksi ditutup tanpa perintah.
· 3. Fungsi Transfer
Data
File yang ditransfer hanya melalui koneksi data.
Kontrolkoneksi
digunakan untuk transfer perintah, yang
menggambarkan fungsi yang harus
dilakukan, dan balasan perintah tersebut
(lihat Bagian atas Balasan FTP).
Beberapa perintah prihatin dengan transfer
data antara host. perintah transfer
data ini meliputiperintah MODE yang menentukan
bagaimana bit data yang
menjadi ditransmisikan, dan struktur dan
TYPE perintah, yang digunakan
untuk menentukan cara di mana data yang
akan diwakili. Itu transmisi dan
representasi pada dasarnya independen
tetapi Stream" mode transmisi
tergantung pada struktur file atribut
dan jika mode transmisi "terkompres"
digunakan, sifat dari byte filler
tergantung pada jenis representasi.
Tag :
JARINGAN KOMPUTER,
SAMBA
By : Afdha Alif
Samba adalah Aplikasi gratis yang merupakan hasil evolusi
dari protokol jaringan SMB. Samba menyediakan layanan berbagi file dan juga
sebagai Domain Controller . Samba banyak digunakan oleh UNIX, OpenVMS dll.
Contohnya seperti Linux, Solaris, dll. Samba dirilis dibawah persyaratan GNU
dan nama Samba sendiri diambil dari SMB (Server Message Block). Standar
protokol yang digunakan berasal dari file system jaringan Windows (NETBIOS).
·
Keamanan
Untuk
keamanan Samba versi 3.6.3 kebawah masih bias dibilang sangat lemah karena
pengguna tak dikenal (anonymous) dapat mengakses system dari koneksi yang tidak
dikenali. Pada tanggal 16 april 2016, keamanan bug yang penting pada Windows
dan Samba telah terbongkar.
·
Fitur
Samba Memungkinkan
pengguna untuk melakukan share file
antara computer Windows dengan computer Unix. Ini merupakan implementasi dari
banyaknya layanan dan protokol, termasuk:
1.
NetBios diatas
TCP/IP (NBT)
2.
SMB
3.
CIFS (versi yang
disempurnakan oleh SMB)
4.
Security Account
Manager (SAM) database
5.
Local Security
Authority (LSA) service
6.
WINS Server
(sering disebut juga NetBios Name Server (NBNS))
7.
DFS Server
8.
Dll
Layanan Samba
dapat diimplementasikan menjadi 2 daemon, yakni :
1)
Smbd, yang
menyediakan layan bergagi file
2)
Nmbd, yang
menyediakan layanan nama NetBios-to-IP-address.
Untuk melakukan
konfigurasi Samba dapat dilakukan dengan
mengedit file yang bernama smb.conf (biasanya
terletak di /etc/samba atau /etc ).
Tag :
JARINGAN KOMPUTER,
Protokol Jaringan
By : Afdha Alif
1.
Protokol
Jaringan
Protokol jaringan
adalah perangkat aturan yang digunakan dalam jaringan. Protokol adalah suatu
cara mengatur komunikasi antara beberapa computer agar dapat saling
berkomunikasi.
Jenis – jenis Protokol
Jaringan yakni :
1)
Ethernet
2)
Local Talk
3)
Token Ring
4)
FDDI
5)
ATM
Metode akses yang digunakan Ethernet disebut CSMA/CD
(Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Protokol Jaringan Ethernet
banyak digunakan pada topologi jaringan Bus, Star, ataupun Tree. Data dapat
ditransmisikan lewat kabel twisted pair, coaxial, ataupun fiber optic. Didalam
setiap layer OSI memiliki beberapa protocol tersendiri sesuai dengan
peruntutannya. Dalam membuat protocol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan,
yaitu efektivitas, kehandalan, dan kemampuan dalam kondisi gagal di network.
Agar protocol dapat dipakai untuk komunikasi diberbagai pembuat perangkat maka
dibutuhkan standarisasi protocol. Yang saat ini banyak mengeluarkan
standarisasi protocol yaitu IETF, ETSI, ITU, ANSI. Jenis – jenis protocol
jaringan yakni :
1) TCP/IP
( Transmission Control Protocol / Internet Protocol )
2) UDP
( User Datagram Protokol)
3) DNS (Domain Name System )
4) Point-to-Point Protocol
5) Serial Line Internet Protocol
6) ICMP (Internet Control Message Protocol )
7) POP3 (Post Office Protocol)
8) IMAP (Internet Message Access Protocol)
9) HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
10) SSH (Sucure Shell)
11) Telnet (Telecommunication network)
12) FTP ( File Transfer Protocol )
13) SSL
(Secure Socket Layer)
2. TCP/IP (
Transmission Control Protocol / Internet Protocol )
TCP atau "Transmision
Control Protocol" adalah suatu protokol atau perantara yang dapat
mentrasmisikan data per segmen, artinya paket data di pecah dalam jumlah yang
sesuai dengan besaran paket, kemudian di kirim satu persatu hingga selesai. TCP bertugas menangani pengiriman "message" dan juga
mendefinisikan suatu mekanisme pengiriman dari semua jenis data pada suatu
jaringan. Sedangkan "Internet Protocol" (IP) adalah protokol yang
mengatur routing dari pentransmisian melewati jaringan antara pengirim dan
penerima, termasuk juga isu yang terkait dengan pengalamatan jaringan dan
komputer, sehingga dapat dikatakan bahwa IP (Internet Protocol)merupakan
perantara komunikasi antar komputer dengan menggunakan "IP-Address"
sebagai suatu identitas dari jaringan maupun komputer.
3.
OSI Layer
OSI (Open System
Interconnection) Layer adalah sebuah rangkaian sistem komunikasi yang
dijalankan oleh berbagai perangkat alat komunikasi agar saling berhubungan
melalui jaringan. Ada 7 Layer dalam OSI, yakni :
7.)
Application
Layer ini befungsi untuk menyediakan layanan kepada
pengguna, dan bertanggung jawab dalam setiap pertukaran informasi.
6.)
Presentation
Berfungsi untuk menetralisirkan data yang hendak di
transmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan.
5.)
Session
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan, dan juga dilakukan resolusi nama
4.)
Transport
Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima
3.)
Network
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat
Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui
internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.
2.)
Data Link
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data
dikelompokkan menjadi format yang disebut frame.
1.) Physical
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi, metode pensinyalan, sinkronasi bit, arsitektur
jaringan, Topologi jaringan, dan pengkabelan
Tag :
JARINGAN DASAR,
Struktur Direktori Linux
By : Afdha Alif
Berikut adalah keseluruhan struktur beserta apa yang berada di dalam sistem operasi Linux :
/ – Root direktori yang membentuk basic sistem file. Semua file dan direktori secara logic berada di dalam root direktori ini walaupun dari lokasi yang berbeza.
/ – Root direktori yang membentuk basic sistem file. Semua file dan direktori secara logic berada di dalam root direktori ini walaupun dari lokasi yang berbeza.
/bin – Memuatkan program arahan yang merupakan sebahagian dari sistem operasi Linux. Banyak perintah Linux seperti cat, cp, ls, more, dan tar terletak pada /bin.
/boot – Memuatkan Linux Kernel dan file lain yang diperlukan LILO dan GRUB boot manager.
/dev – Memuatkan semua file penting. Linux melakukan semua operasi utama komputer seperti sebuah file yang special. Semua file seperti ini terletak di /dev.
/etc – Memuatkan semua sistem konfigurasi file dan skrip installation pada /etc/rc.d sub direktori.
/home – Direktori Home menyimpan semua direktori home user.
/lib – Memuatkan file library, termasuk modul driver yang dapat diisi pada sistem boot.
/lost+found – Direktori untuk file yang hilang. Semua partition disk memiliki direktori lost+found.
/media – Direktori untuk mounting removable media seperi drive CD-ROM, floopy disk dan zip drive.
/mnt – Direktori untuk mounting file sistem sementara.
/opt – Data – data instal / copy untuk aplikasi opsional .
/proc – Direktori istimewa untuk sistem file virtual. Ia mencakupi informasi mengenai berbagai aspek sistem Linux.
/root – Direktori Home untuk root user.
/sbin – Memuatkan file administration yang dapat diakses seperti mount, shutdown, umount.
/srv – Memuatkan data untuk layanan (HTTP, FTP, etc.) yang ditawarkan oleh sistem.
/sys – Direktori special yang memuatkan informasi mengenai hard disk seperti yang dilihat melalui Linux.
/tmp – Direktori yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Isi dari direktori ini dibersihkan setiap kali sistem boot.
/usr – Memuatkan sub direktori untuk pelbagai program seperti sistem X Windows.
/usr/bin – Memuatkan file yang dapat diakses untuk pelbagai perintah Linux yang bukan merupakan sebahagian dari OS Linux.
/usr/include – Memuatkan file – file header dari bahasa program C dan C++.
/usr/lib – Memuatkan file – file library untuk bahasa C dan C++.
/usr/local – Memuatkan data lokal. Ia mengadungi direktori yang sama seperti /usr.
/usr/sbin – Memuatkan perintah – perintah administration.
/usr/share – Memuatkan data yang digunakan oleh banyak user sekaligus, seperti file konfigurasi default, gambar dan dokumen.
/usr/src – Memuatkan source code untuk Linux kernel.
/var – Memuatkan pelbagai sistem file seperti log, direktori mail, print dan lain – lain. Yang sering kali berubah kandungannya.
/var/cache – Area penyimpanan untuk cache data berbagai aplikasi.
/var/lib – Memuatkan informasi tentang status aplikasi – aplikasi yang ada. Aplikasi memodifikasi direktori ini semasa melakukan sesuatu kerja.
/var/lock – Memuatkan file yang dikunci supaya ia hanya boleh diguna oleh satu aplikasi saja.
/var/log – Memuatkan log dari aplikasi yang berbeza.
/var/mail – Memuatkan email pemilik.
/var/opt – Memuatkan data variable untuk pakej yang disimpan di direktori /opt.
/var/run – Memuatkan data yang menjelaskan sistem sejak pertama kali dijalankan.
/var/spool – Memuatkan data yang menunggu untuk diproses.
/var/tmp – Memuatkan file sementara, isi direktori ini tidak dihapus semasa sistem dimatikan.
Jika diperhatikan, memang agak sukar untuk kita mempelajari Sistem Operasi (OS) Linux ini berbanding kita menggunakan Windows. Namun demikian, bagi mereka yang sukakan cabaran dan berminat mengenali arahan-arahan sistem Linux ini, panduan di atas mungkin boleh dijadikan sedikit rujukan.
Posted from : Rahasiakomputer.com
BEBERAPA PENGERTIAN KERNEL
1.Dalam ilmu komputer, kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.
2. Kernel itu software yang menjadi core ( otaknya ) di operating system kayak linux, tujuannya agar hardware dapat dikenali oleh software dan dapat di kendalikan oleh user
Tag :
PERAKITAN KOMPUTER,
Perintah Dasar Linux CLI (Linux Arch)
By : Afdha Alifberikut ini saya akan menunjukkan beberapa perintah dasar linux (linux yang digunakan adalah linux arch). klik ini untuk melihat perintah dasar linux tersebut.
Tag :
PERAKITAN KOMPUTER,
Perintah DOS
By : Afdha AlifPerintah DOS dan Fungsinya
DOS atau di windows lebih dikenal MS-DOS adalah sistem operasi berbasis command line interface(CLI) atau disebut juga sistem operasi yang menggunakan perintah dalam bentuk text.
Perintah MS-DOS diketikkan dalam sebuah jendela yang disebut Command Prompt Window. Untuk membuka jendela Command Prompt, klik Start, pilih All Programs, pilih Accessories, dan kemudian klik Command Prompt.
Berikut ini adalah beberapa perintah dasar DOS :
1. Komunikasi dengan Sistem
COMMAND : memuatkan kopian baru command interpreter.
DATE : mengeset atau menampilkan tanggal system.
EXIT : mengakhiri kopian command interpreter (kembali ke kopian Induk).
PROMPT : mendefinisikan prompt system.
SET : mendefinisikan variable lingkungan.
SHARE : memuatkan dukungan file sharing (untuk Microsoft Network).
TIME : mengeset atau menampilkan waktu system saat itu.
VER : menampilkan nomor versi dari command interpreter MS- DOS.
2. Bekerja dengan Disk
ASSIGN : merute permintaan operasi disk dari satu drive ke drive lain.
CHKDSK : memeriksa alokasi ruang penyimpanan, kesalahan isian. direktori, table alokasi file atau kerusakan fisik disk
DISKCOMP : membandingkan dua floppy disk track demi track dan melaporkan perbedaannya.
DISKCOPY : mengkopi floppy disk secara track demi track (tidak mengonsolidasikan file terfragmentasi).
FDISK : mengonfigurasi fixed disk (harddisk) untuk digunakan MS- DOS.
FORMAT : memformat disk untuk digunakan MS-DOS dengan menginisialisasi direktori dan file allocation table (FAT).
JOIN : membuat disk sebagai subdirektori dari disk lain.
LABEL : memodifikasi, menciptakan dan menghapus label volume.
SUBST : mensubsitusi huruf drive untuk nama jalur direktori, membuat subdirektori menjadi satu drive maya.
SYS : mentransfer file-file system MS-DOS (IO.sys dan MSDOS. .sys) ke disk.
VERIFY : memverifikasi data begitu dituliskan ke disk.
VOL : menampilkan label volume dari disk.
3.Bekerja dengan Direktori
Direktori puncak disebut root directory. Root directory menyimpan isian-isian(entry) yang menunjukkan file dan subdirectori, menyimpan nomor isian FAT yang menyimpan awal cluster dari file. Subdirektori adalah file yang menyimpan isian-isian direktori.
Perintah-perintah yang berhubungan dengan direktori,antara lain:
CHDIR atau CD : mengubah direktori kerja.
DIR : menampilkan informasi mengenai isian-isian direktori(nama file, ekstensi, ukuran dalam byte, tanggal
dan jam diciptakanatau terakhir diubah.
MKDIR atau MD : menciptakan subdirektori baru.
PATH : mendefinisikan nama jalur yang digunakan MS-DOS dalam mencari file yang dieksekusi (untuk ekstensi COM, EXE, dan BAT).
RMDIR atau RD : menghapus direktori kosong.
TREE : menampilkan struktur direktori secara hirarki.
4. Pengelolaan file
ATRIB : menampilkan dan mendefinisikan atribut file.
BACKUP : membuat kopian backup dari file atau struktur direktori.
COPY : mengkopi file.
EDLIN : menciptakan atau memidifikasi file teks ASCII.
ERASE : menghapus file.
EXE2BIN : mengonversi file dieksekusi dalam format.EXE menjadi file memori (.COM, .BIN atau .SYS).
FC : membandingkan dua file dan menampilkan perbedaannya.
RECOVER : merekonstruksi file dari disk yang mempunyai sector-sektor Rusak.
RENAME atau REN : mengubah nama satu file atau lebih.
RESTORE : mengembalikan file-file yang diciptakan dengan perintah BACKUP ke disk dengan struktur direktori yang sama seperti aslinya.
5. Pengelolaan Masukan dan Keluaran
CLS : membersihkan layar tampilan.
CTTY : mengubah prangkat untuk masukan dan keluaran standar.
FIND : mencari suatu sring.
GRAFTABL : mendefinisikan IBM extended character set.
MODE : mengendalikan mode perangkat keluaran. MODE menge-set
karakteristik tampilan , menge-set panjang baris dan spasi untuk port printer, mengoneksi printer serial dengan men-redirect keluaran printer parallel ke port komunikasi serial, menge-set parameter komunikasi untuk port komunikasi asincron.
MORE : perintah untuk filter yang menampilkan isian file per layar.
PRINT : mencetak file di background (sehingga pemakaian dapat mengerjakan tugas lain).
SORT : filter yang menampilkan secara terurut.
TYPE : mengirim file ke keluaran standar.
6. Setting (penyesuaian) lingkungan kerja
Pemakai dapat menyesuaikan lingkungan keranya lewat file CONFIG.SYS yang mendefinisikan karakteristik operasi system MS-DOS. Ketika MS-DOS dimulai, MS-DOS mengeksekusi perintah di CONFIG.SYS secara otomatis jika tersedia. Yang digunakan untuk Penyesuaian Lingkungan Kerja
ANSY.SYS : device driver ini mengimplementasikan kode escape standar dari ANSI untuk kendali layar dan keyboard.
BREAK : mengendalikan interupsi control-C.
BUFFERS : menspesifikasikan jumlah buffer disk di memori yang dialokasikan MS-DOS saat pertama kali dimulai.
COUNTRY : menspesifikasikan country untuk penulisan tanggal yang cocok, tanda decimal, dan symbol mata uang yang di gunakan.
DEVICE : menginstal device driver baru.
DRIVPARM : mendefinisi ulang karakteristik default yang didefinisikan device driver untuk perangkat blok.
FCBS : menspesifikasikan jumlah maksimum file-file yang dikendalikan FCB yang dapat dibuka, file sharing sebagai efeknya.
FILES : menspesifikasikan jumlah maksimum file yang dapat dibuka.
LASTDRIVE : menentukan jumlah maksimum drive yang dikenali oleh MS-DOS.
SHELL : menspesifikasikan command interpreter pengganti COMMAND .COM.
VIDISK.SYS : menciptakan disk virtual yang berada di memori.
7. Penggunaan Batch
Batch adalah file yang dapat dieksekusi. File berisi kumpulan /sekuen perintah yang dieksekusi secara berurutan. Pemakaian mengetikkan nama file dan MC-DOS mengeksekusi perintah-perintah di file itu. Batch berekstensi .BAT. Pembuatan batch sebagaimana program karena disediakan beragam bentukan kendali dalam hal ini pemakaian dapat memberikan beragam alternayif eksekusi perintah-perintah. File AUTOEXEC.BAT pada root directori akan dieksekusi saat MC-DOS boot. Perintah yang berhubungan dengan pengendalian jalannya eksekusi perintah-perintah file batch adalah:
CALL : memanggil batch lain.
ECHO : menampilkan nama perintah atau pesan yang dieksekusi dari batch.
FOR : mengeksekusi perintah secara iterasi untuk tiap file di sekumpulan file.
GOTO : mengeksekusi perintah dari batch, lompat ke perintah di sembarang lokasi.
IF : memeriksa kondisi dan mengeksekusi perintah di batch ,bergantung hasil.
PAUSE : menghentikan eksekusi batch untuk sementara.
REM : penanda komentar.
SHIFT : memperluas jumlah parameter di baris perintah.
Terima kasih, Semoga Berguna
Tag :
PERAKITAN KOMPUTER,