Popular Post

Archive for September 2016

FTP

By : Afdha Alif


         Fungsi dari ftp adalah untuk melakukan berbagi file (program computer ataupun berkas), mentransfer data secara handal dan efisien, dll. Tujuan dibentuk ftp ini adalah untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan pengguna maxi-host, mini-host, workstation personal, dan TAC dengan desain protokol yang sederhana dan mudah diimplementasikan.
  1. ·        Terminology

o   ASCII
Karakter ASCII didefinisikan dalam pedoman Protokol ARPA-Internet. Dalam FTP, karakter ASCII didefinisikan sebagai bagian bawah kode set delapan-bit (yaitu, bit yang paling signifikan adalah nol).
o   Access Control
Access control inilah yang menetukan hak akses pengguna ke pengguna system, dan file dalam system itu.
o   Byte size
Ada 2 ukuran bit dalam FTP, yakni : logical byte size dari file dan transfer byte size untuk transmisi data. Ukuran transfer bit selalu 8 bit.
o   Control Connection
Jalur komunikasi antara User-PI dan Server PI untuk pertukaran perintah dan balasan.
o   Data connection
Koneksi full duplex atas dat yang ditransfer dalam tipe dan mode yang ditentukan.
o   Data Port
o   DTP
o   EOF (End-Of-File)
o   EOR (End-Of-Record)
o   Error recovery (pemulihan kesalahan)
o   FTP command (perintah FTP)
o   File
o   Mode
o   Dll.


      2.       Model FTP

Catatan : 1. Sambingan data dapat digunakan dikedua arah
               2. sambungan data tidak perlu ada sepanjang waktu

Dalam model yang digambarkan pada Gambar, penafsir user-protokol memulai Access Control. Acces Control berikut protokol Telnet. Pada inisiasi pengguna, Perintah standar FTP dihasilkan oleh User-PI dan dikirim ke Server melalui Connection Control. (Pengguna dapat membuat Connection Control langsung ke Server-FTP, dari terminal TAC misalnya, menghasilkan perintah FTP standar independen,dan melewati proses User-FTP.) Standar balasan dikirim dari Server-PI ke User-PI alih Connection Control dalam menanggapi perintah.
          Perintah FTP menentukan parameter untuk koneksi data (Port data, modus transfer, jenis representasi, dan struktur) dan sifat operasi sistem file (menyimpan, mengambil, menambahkan,  menghapus, dll). Pengguna-DTP atau menunjuk yang harus "mendengarkan" di port data tertentu, dan server melakukan data koneksi dan transfer data sesuai dengan yang ditentukan parameter. Perlu dicatat bahwa port data tidak perlu di host yang sama yang memulai perintah FTP melalui kontrol koneksi, namun pengguna atau proses user-FTP harus memastikan "Mendengarkan" pada port data tertentu. Seharusnya juga dicatat bahwa koneksi data dapat digunakan untuk simultan mengirim dan menerima.
          Dalam situasi lain pengguna mungkin ingin mentransfer file antara dua host, baik yang merupakan host lokal. pengguna mengatur
koneksi kontrol ke dua server dan kemudian mengatur untuk koneksi data di antara mereka. Dengan cara ini, kontrol informasi diteruskan ke user-PI tetapi data yang ditransfer antara Server proses transfer data. Berikut ini adalah model ini interaksi server-server.

          Protokol mensyaratkan bahwa koneksi kontrol terbuka sementara transfer data berlangsung. Ini adalah tanggung jawab pengguna untuk meminta penutupan koneksi kontrol saat selesai menggunakan layanan FTP, sementara itu adalah server yang mengambil tindakan. server dapat membatalkan transfer data jika kontrolkoneksi ditutup tanpa perintah.

·        3.     Fungsi Transfer Data
File yang ditransfer hanya melalui koneksi data. Kontrolkoneksi
digunakan untuk transfer perintah, yang menggambarkan fungsi yang harus
dilakukan, dan balasan perintah tersebut (lihat Bagian atas Balasan FTP).
Beberapa perintah prihatin dengan transfer data antara host. perintah transfer
data ini meliputiperintah MODE yang menentukan bagaimana bit data yang
menjadi ditransmisikan, dan struktur dan TYPE perintah, yang digunakan
untuk menentukan cara di mana data yang akan diwakili. Itu transmisi dan
representasi pada dasarnya independen tetapi Stream" mode transmisi
tergantung pada struktur file atribut dan jika mode transmisi "terkompres"

digunakan, sifat dari byte filler tergantung pada jenis representasi.

SAMBA

By : Afdha Alif

          Samba adalah Aplikasi gratis yang merupakan hasil evolusi dari protokol jaringan SMB. Samba menyediakan layanan berbagi file dan juga sebagai Domain Controller . Samba banyak digunakan oleh UNIX, OpenVMS dll. Contohnya seperti Linux, Solaris, dll. Samba dirilis dibawah persyaratan GNU dan nama Samba sendiri diambil dari SMB (Server Message Block). Standar protokol yang digunakan berasal dari file system jaringan Windows (NETBIOS).

·       Keamanan
Untuk keamanan Samba versi 3.6.3 kebawah masih bias dibilang sangat lemah karena pengguna tak dikenal (anonymous) dapat mengakses system dari koneksi yang tidak dikenali. Pada tanggal 16 april 2016, keamanan bug yang penting pada Windows dan Samba telah terbongkar.
         
·       Fitur
Samba Memungkinkan pengguna untuk melakukan share file
antara computer Windows dengan computer Unix. Ini merupakan implementasi dari banyaknya layanan dan protokol, termasuk:
1.    NetBios diatas TCP/IP (NBT)
2.    SMB
3.    CIFS (versi yang disempurnakan oleh SMB)
4.    Security Account Manager (SAM) database
5.    Local Security Authority (LSA) service
6.    WINS Server (sering disebut juga NetBios Name Server (NBNS))
7.    DFS Server
8.    Dll
Layanan Samba dapat diimplementasikan menjadi 2 daemon, yakni :
1)   Smbd, yang menyediakan layan bergagi file
2)   Nmbd, yang menyediakan layanan nama NetBios-to-IP-address.
Untuk melakukan konfigurasi Samba dapat dilakukan dengan

mengedit file yang bernama smb.conf (biasanya terletak di /etc/samba atau /etc ). 

- Copyright © Afdha Alif - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -