- Back to Home »
- JARINGAN KOMPUTER »
- Topologi dan Interface
Posted by : Afdha Alif
Rabu, 23 Agustus 2017
Topologi
jaringan dibagi menjadi dua jenis yaitu Physical Topology dan Logical Topology.
Physical Topology
1. Topologi Bus atau daisy chain
Topologi ini
memiliki karakteristik sebagai berikut :
•
Merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana
sepanjang kabel terdapat node-node.
•
Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi.
•
Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi
collision
•
Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu
segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
2. Topologi Ring
Topologi ini
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
•
Lingkaran tertutup yang berisi node-node
•
Sederhana dalam layout
Signal mengalir
dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket
data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision
detection yang lebih sederhana
•
Problem: sama dengan topologi bus
•
Biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan
direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi
star
3. Topologi Star
Topologi ini
memiliki karakteristik sebagai berikut :
•
Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node,
traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
•
Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel
yang langsung terhubung ke central node.
•
Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang
lainnya tidak terganggu.
•
Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya
menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.
4. Topologi Extended Star
Topologi Extended
Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya
tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node,
sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir
dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
•
Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung
yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
•
Keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node
yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua
node disetiap sub node akan terputus
•
Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya
menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke
node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.
5. Topologi Hierarchical
Topologi ini biasa disebut sebagai topologi tree. Dibangun oleh seperti halnya topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.
6. Topologi Mesh
MESH topologi
dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah fully-connected
mesh‟ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung
ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer
kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan
biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat
redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu
station dapat mencari link yang lainnya.
Logical Topology
1. Ethernet
Ethernet adalah standar LAN yang pertama kali dikembangkan oleh XEROX dan kemudian diperluas pengembangannya oleh Digital Equipment Corp, Intel Corp dan Xerox juga.
Metode Access : CSMA/CD
Metoda akses yang digunakan dalam LAN disebut carrier sense multiple access with collision detection (CSMA/CD). Maksudnya, sebelum komputer/device mengirim data, computer tersebut “menyimak/mendengar” dulu media yang akan dilalui sebagai pengecekan apakah komputer lain sedang menggunakannya, jika tidak ada maka komputer/device akan mengirimkan data nya. Terkadang akan terjadi 2 atau lebih komputer yang mengirimkan data secara bersamaan dan itu akan mengakibatkan collision (tabrakan). Bila collision terjadi maka seluruh komputer yang ada akan mengabaikan data yang hancur tersebut. Namun bagi komputer pengirim data, dalam periode waktu tertentu maka komputer pengirim akan mengirim kembali data yang hancur akibat tabrakan tersebut.
2. Token Ring
Token Ring adalah
permulaan standar LAN yang pernah dikembangkan oleh IBM. Metode akses : token
passing
Pada gambar berikut
dapat dilihat bahwa dalam token passing, token dilewatkan dari station/komputer
satu ke station/komputer lain dalam urutan hingga token meng-encounter sebuah
data yang dilewatkan token itu. Station lain menunggu hingga token terkirim.
Topologi ini mutlak harus berbentuk ring. Untuk menghindari maslaah terhadap
token yang tidak berguna atau token yang hilang maka diletakkan sebuah
komputer/station yang bertugas sebagai pengontrol atau monitor.
3. FDDI ( Fiber Distributted Data Interface)
FDDI
adalah protokol LAN yang distandarisasikan oleh ITU-T. FDDI mendukung laju data
100 MBps, sehingga menjadi alternatif pengganti ethernet dan token ring. FDDI
dalam implementasinya harus menggunakan kabel serat optik, sehingga dari segi
biaya adalah sangat mahal.
Metode akses : Token
passing
Implementasi FDDI
FDDI
diimplementasikan menggunakan ring ganda (dual ring). Dalam banyak kasus data
ditransmisikan pada ring pertama (primary ring). Jika ring pertama mengalami
masalah, maka ring kedua (secondary ring) melakukan recovery.
Setiap station atau node atau komputer dikoneksi dengan
device yang bernama media transfer connector (MIC). Setiap MIC memiliki 2 fiber
port. FDDI memiliki 3 tipe node: dual attachment station (DAS), single
attachment station (SAS), dan dual attachment concentrator (DAC). Untuk DAS
memiliki 2 MIC (MIC A dan MIC B)
sumber : Modul Jarkom Gonem
sumber : Modul Jarkom Gonem