Popular Post

CSS

Posted by : Afdha Alif Rabu, 14 Oktober 2015

                         
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman.
Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading,subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warnahyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

Sejarah CSS
Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan ayah-anak (parent-child) pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996.[2] Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS.
Versi
Untuk saat ini terdapat tiga versi CSS, yaitu CSS1, CSS2, dan CSS3. CSS1 dikembangkan berpusat pada pemformatan dokumen HTML, CSS2 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer, sedangkan CSS3 adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam desain website. CSS2 mendukung penentuan posisi konten, downloadable, huruf font, tampilan pada tabel /table layout dan media tipe untuk printer. Kehadiran versi CSS yang kedua diharapkan lebih baik dari versi pertama dan kedua.
CSS3 juga dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna hingga animasi 3D. Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dalam hal kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS3 seperti: multiple background, border-radius, drop-shadow, border-image, CSS Math, dan CSS Object Model.
Penulisan
Saat masuk pada bagian CSS, sering dijumpai kode sebagai berikut:
h1 {
    color: #0789de;
   }
Bagian pertama sebelum tanda '{}' dinamakan selector, sedangkan yang diapit oleh '{}' disebut declaration yang terdiri dari dua unsur, yaitu property dan value. Selector dalam pernyataan di atas adalah h1, sedangkan color adalah property, dan #0789de adalah value.
Selain itu ada tiga metode penulisan CSS atribut, yaitu :

On File CSS

Dengan menggunakan metode ini, penulisan perintah CSS berada pada satu halaman dengan HTML. Dan biasanya CSS diletakkan di antara tag<style>...</style> yang berada di antara tag <head>...</head>. Seperti apa penulisannya. Perhatikan script di bawah ini :

<html>
<head>
        <title> Hallo Nemukabarcom </title>
<style>
h1 { 
color : red; 
font-size : 20px;
}
</style>
</head>
<body>
        <h1> Selamat Datang di Heading 1 </h1>
</body>
</html>


Inline CSS

Untuk metode yang satu ini, penulisan CSS berada pada satu baris dengan tag HTML yang dituju. Hanya saja metode yang satu ini jarang sekali digunakan lantaran dianggap sudah tidak efisien. Dengan metode ini, maka penulisan CSSharus dilakukan secara berulang-ulang walaupun ada tag HTML yang sama. Sebagai contohnya, perhatikan script di bawah ini :

<html>
<head>
        <title> Hallo Nemukabarcom </title>
</head>
<body>
        <h1 style=”color: red; font-size: 20px;”> Selamat Datang di Heading 1 </h1>
    <h1 style=”color: green; font-size: 30px;”> Selamat Datang di Heading 1 bag 2 </h1>
</body>
</html>


External CSS

Untuk metode yang satu ini lebih sering digunakan untuk pembuatan desain template web saat ini. Penulisan CSS dibuat pada satu file khusus dengan ekstension dot css (.css). Dengan menggunaan metode External CSS, kita bisa menentukan desain untuk setiap tag HTML yang sama tanpa mengulang sintaks CSS itu sendiri.

Namun untuk pemanggilannya, kita bisa menyisipkan tag <LINK> pada halaman HTML yang akan disisipkan CSS. Perhatikan script HTML dibawah ini:

<!DOCTYPE HTML>
<html>
 <head>
  <title>Penulisan CSS Belajar Koding Yuk</title>
  <link rel="stylesheet" href="belajarkodingyuk.css" type="text/css">
 </head>
 <body>
  <h1>Ini Heading 1</h1>
  <h2>Ini Heading 2</h2>
  <h1>Ini Heading 2 lagi</h1>
 </body>
</html>
 

keterangan : 

·                     <LINK merupakan tag pembuka.
·                     rel="stylesheet", fungsi ini menerangkan bahwa halaman akan di kenal efek style sheet.
·                     type="text/css", Menerangkan bahwa file yang akan kita panggilberupa file css.
·                     href="belajarkodingyuk.css", di dalam tag ini kita meletakan alamat file dokumen style sheet yang akan kita panggil, kamu bisa merubah nama sesuai denga file css yang kamu buat.
Sifat CSS
Ada dua sifat CSS yaitu internal dan eksternal. Jika internal yang dipilih, maka skrip itu dimasukkan secara langsung ke halaman website yang akan didesain. Kalau halaman web yang lain akan didesain dengan model yang sama, maka skrip CSS itu harus dimasukkan lagi ke dalam halaman web yang lain itu.
Sifat yang kedua adalah eksternal di mana skrip CSS dipisahkan dan diletakkan dalam berkas khusus. Nanti, cukup gunakan semacam tautan menuju berkas CSS itu jika halaman web yang didesain akan dibuat seperti model yang ada di skrip tersebut.
Fakta Menggunakan CSS
Fakta Menggunakan CSS diantaranya :
·         Telah didukung oleh kebanyakan browser versi terbaru, tetapi tidak didukung oleh browser-browser lama.
·         Lebih fleksibel dalam penempatan posisi layout. Dalam layouting CSS, kita mengenal Z-Index untuk menempatkan objek dalam posisi yang sama.
·         Menjaga HTML dalam penggunaan tag yang minimal, hal ini berpengaruh terhadap ukuran berkas dan kecepatan pengunduhan.
·         Dapat menampilkan konten utama terlebih dahulu, sementara gambar dapat ditampilkan sesudahnya.
·         Penerjemahan CSS setiap browser berbeda, tata letak akan berubah jika dilihat di berbagai browser
·         CSS adalah layouting "Masa Depan" dengan penggabungan bersama XHTML.
Contoh Berkas CSS
<html>
<head>
<style type="text/css">
body
{
background-color:#d0e4fe;
}
h1
{
color:orange;
text-align:center;
}
p
{
font-family:"Times New Roman";
font-size:20px;
}
</style>
</head>

<body>

<h1>CSS example!</h1>
<p>This is a paragraph.</p>

</body>
</html>


sumber: wikipedia.com


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Afdha Alif - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -