- Back to Home »
- SISTEM PEMROGRAMAN »
- PEMROGRAMAN DENGAN BAHASA C#
Posted by : Afdha Alif
Senin, 12 Oktober 2015
C# (dibaca: C sharp) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari inisiatif kerangka .NET Framework. Bahasa pemrograman ini dibuat berbasiskan bahasa C++ yang telah dipengaruhi oleh aspek-aspek ataupun fitur bahasa yang terdapat pada bahasa-bahasa pemrograman lainnya seperti Java, Delphi, Visual Basic, dan lain-lain) dengan beberapa penyederhanaan. Menurut standar ECMA-334 C# Language Specification, nama C# terdiri atas sebuah huruf Latin C (U+0043) yang diikuti oleh tanda pagar yang menandakan angka # (U+0023). Tanda pagar # yang digunakan memang bukan tanda kres dalam seni musik (U+266F), dan tanda pagar # (U+0023) tersebut digunakan karena karakter kres dalam seni musik tidak terdapat di dalam keyboard standar.
Tujuan Desain
Standar European Computer Manufacturer
Association (ECMA) mendaftarkan beberapa tujuan desain dari bahasa pemrograman
C#, sebagai berikut:
- Bahasa pemrograman C# dibuat sebagai bahasa pemrograman yang bersifat bahasa pemrograman general-purpose (untuk tujuan jamak), berorientasi objek, modern, dan sederhana.
- Bahasa pemrograman C# ditujukan untuk digunakan dalam mengembangkan komponen perangkat lunak yang mampu mengambil keuntungan dari lingkungan terdistribusi.
- Portabilitas programmer sangatlah penting, khususnya bagi programmer yang telah lama menggunakan bahasa pemrograman C dan C++.
- Dukungan untuk internasionalisasi (multi-language) juga sangat penting.
- C# ditujukan agar cocok digunakan untuk menulis program aplikasi baik dalam sistem klien-server (hosted system) maupun sistem embedded (embedded system), mulai dari perangkat lunak yang sangat besar yang menggunakan sistem operasi yang canggih hingga kepada perangkat lunak yang sangat kecil yang memiliki fungsi-fungsi terdedikasi.
- Meskipun aplikasi C# ditujukan agar bersifat 'ekonomis' dalam hal kebutuhan pemrosesan dan memori komputer, bahasa C# tidak ditujukan untuk bersaing secara langsung dengan kinerja dan ukuran perangkat lunak yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman C dan bahasa rakitan.
- Bahasa C# harus mencakup pengecekan jenis (type checking) yang kuat, pengecekan larik (array), pendeteksian terhadap percobaan terhadap penggunaan Variabel-variabel yang belum diinisialisasikan, portabilitas kode sumber, dan pengumpulan sampah (garbage collection) secara otomatis.
Sejarah
Pada akhir dekade 1990-an, Microsoft membuat program Microsoft Visual
J++ sebagai sebuah langkah percobaan untuk menggunakan Java
di dalam sistem operasi Windows untuk meningkatkan antarmuka dari Microsoft
Component Object Model (COM). Akan tetapi, akibat masalah dengan pemegang hak cipta bahasa pemrograman Java,
Sun Microsystems,
Microsoft pun menghentikan pengembangan J++, dan beralih untuk membuat
pengganti J++, kompilernya dan mesin virtualnya sendiri dengan menggunakan
sebuah bahasa pemrograman
yang bersifat general-purpose. Untuk menangani proyek ini, Microsoft
merekrut Anders Helsberg, yang merupakan mantan karyawan Borland yang membuat bahasa Turbo Pascal, dan Borland Delphi, yang juga mendesain Windows
Foundation Classes (WFC) yang digunakan di dalam J++. Sebagai hasil dari usaha
tersebut, C# pun pertama kali diperkenalkan pada bulan Juli 2000 sebagai sebuah
bahasa pemrograman modern berorientasi objek yang menjadi sebuah bahasa
pemrograman utama di dalam pengembangan di dalam platform Microsoft .NET
Framework.
Pengalaman Helsberg sebelumnya dalam pendesain
bahasa pemrograman seperti Visual J++, Delphi, Turbo Pascal) dengan mudah dilihat dalam sintaksis bahasa C#, begitu pula halnya pada
inti Common Language
Runtime (CLR). Dari kutipan atas interview dan
makalah-makalah teknisnya ia menyebutkan kelemahan-kelemahan yang terdapat pada
bahasa pemrograman yang umum digunakan saat ini, misalnya C++, Java,
Delphi, ataupun Smalltalk. Kelemahan-kelemahan yang
dikemukakannya itu yang menjadi basis CLR sebagai bentukan baru yang menutupi
kelemahan-kelemahan tersebut, dan pada akhirnya memengaruhi desain pada bahasa
C# itu sendiri. Ada kritik yang menyatakan C# sebagai bahasa yang berbagi akar
dari bahasa-bahasa pemrograman lain. [1] Fitur-fitur yang diambilnya dari
bahasa C++ dan Java adalah desain berorientasi objek, seperti garbage
collection, reflection, akar kelas (root class), dan juga
penyederhanaan terhadap pewarisan jamak (multiple inheritance).
Fitur-fitur tersebut di dalam C# kini telah diaplikasikan terhadap iterasi, properti, kejadian (event), metadata, dan konversi antara tipe-tipe
sederhana dan juga objek.
C# didisain untuk memenuhi kebutuhan akan
sintaksis C++ yang lebih ringkas dan Rapid Application
Development yang 'tanpa batas' (dibandingkan dengan RAD yang
'terbatas' seperti yang terdapat pada Delphi dan Visual Basic).
Agar mampu mempromosikan penggunaan
besar-besaran dari bahasa C#, Microsoft, dengan dukungan dari Intel Corporation dan Hewlett-Packard, mencoba mengajukan
standardisasi terhadap bahasa C#. Akhirnya, pada bulan Desember 2001,
standar pertama pun diterima oleh European Computer Manufacturers Association
atau Ecma International (ECMA), dengan nomor standar ECMA-334. Pada Desember 2002,
standar kedua pun diadopsi oleh ECMA, dan tiga bulan kemudian diterima oleh International
Organization for Standardization (ISO), dengan nomor standar ISO/IEC 23270:2006.
Fitur-fitur bahasa
C# kadang-kadang dapat disebutkan sebagai
bahasa pemrograman yang paling mencerminkan dasar dari CLR dimana semua
program-program .NET berjalan, dan bahasa ini sangat bergantung pada kerangka
tersebut sebab ia secara spesifik didisain untuk mengambil manfaat dari
fitur-fitur yang tersedia pada CLR.
coding pengiriman barang sederhana pke' bahasa c# gmna mass ??
BalasHapus